Minggu, Juli 04, 2010

SEKILAS MERPATI PUTIH

"SEKILAS MERPATI PUTIH"

Merpati Putih (MP) merupakan salah satu perguruan pencak silat bela diri Tangan Kosong (PPS Betako) dan merupakan salah satu aset budaya bangsa, mulai terbentuk aliran jenis beladiri ini pada sekitar tahun 1550-an dan perlu dilestarikan serta dikembangkan selaras dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi dewasa ini. Saat ini MP merupakan salah satu anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) dan Martial Arts Federation For World Peace (MAFWP) serta Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa atau PERSILAT (International Pencak Silat Federation).

Didirikan pada tanggal 2 April 1963 di Yogyakarta, mempunyai kurang lebih 35 cabang dengan kolat (kelompok latihan) sebanyak 415 buah (menurut data tahun 1993) yang tersebar di seluruh Nusantara dan saat ini mempunyai anggota sebanyak satu juta orang lulusan serta yang masih aktif sekitar 100 ribu orang dan tersebar di seluruh Indonesia.

Sang Guru Merpati Putih adalah Bapak Saring Hadi Poernomo, sedangkan pendiri Perguruan dan Guru Besar sekaligus pewaris ilmu adalah Purwoto Hadi Purnomo (Mas Poeng) dan Budi Santoso Hadi Purnomo (Mas Budi) sebagai Guru Besar terakhir yaitu generasi ke sebelas (Grat XI). PPS Betako Merpati Putih berasal dari seni beladiri keraton. Termasuk diantaranya adalah Pangeran Diponegoro.
Berikut Silsilah Turunan aliran PPS Betako Merpati Putih:
•BPH ADIWIDJOJO: Grat-I
•PH SINGOSARI: Grat-II
•R Ay DJOJOREDJOSO: Grat-III
•GAGAK HANDOKO: Grat-IV
•RM REKSO WIDJOJO: Grat-V
•R BONGSO DJOJO: Grat-VI
•DJO PREMONO: Grat-VII
•RM WONGSO DJOJO: Grat-VIII
•KROMO MENGGOLO: Grat-IX
•SARING HADI POERNOMO: Grat-X
•POERWOTO HADI POERNOMO dan BUDI SANTOSO HADI POERNOMO: Grat-XI
Arti Nama dan Motto
Arti dari Merpati Putih itu sendiri adalah suatu singkatan dalam bahasa Jawa, yaitu:
Mersudi Patitising Tindak Pusakane Titising Hening yang dalam bahasa Indonesia berarti “Mencari sampai mendapat Kebenaran dengan Ketenangan” sehingga diharapkan seorang Anggota Merpati Putih akan menyelaraskan hati dan pikiran dalam segala tindakannya. Selain itu PPS Betako Merpati Putih mempunyai motto: “Sumbangsihku tak berharga, namun Keikhlasanku nyata”.
Merpati putih (MP) merupakan warisan budaya peninggalan nenek moyang Indonesia yang pada awalnya merupakan ilmu keluarga Keraton yang diwariskan secara turun menurun, yang pada akhirnya atas wasiat Sang Guru ilmu Merpati Putih diperkenaLkan dan disebarluaskan dengan maksud untuk ditumbuhkembangkan agar berguna bagi negara.
Tahun 1968 kedua putera Sang Guru sebagai pucuk pimpinan menjadi motor untuk mencoba mengembangkan sayap menjadi lebih lagi dengan dibentuknya cabang pertama Madiun Jawa Timur. Selanjutnya pihak militer juga mulai ditembus dan berhasil. dari hasil peragaannya mendapat kehormatan melatih seksi I Korem 072 dan Batalyon 403/Diponegoro di Yogyakarta. Ketika itu suasana memasuki era Orde baru
Pada awalnya ilmu beladiri Pencak Silat ini hanya khusus diajarkan kepada Komando Pasukan Khusus ditiap kesatuan ABRI dan Polisi serta Pasukan Pengawalan Kepresidenan (Paspampres)dan asekarang sudah di pelajari oleh semua warga dan golongan di indonesia dan luar negeri.
Pada tahun 1995, seorang anggota PPS Betako Merpati Putih cabang Jakarta Selatan, Mas Eddie Pasar mendapat piagam penghargaan Rekor dari Musium Rekor Indonesia (MURI) karena mendemonstasikan menyetir mobil terjauh dari Bogor ke Jakarta dengan mata tertutup.

Amanat Sang Guru, seorang Anggota Merpati putih haruslah mengemban amanat Sang Guru yaitu :

•Memiliki rasa jujur dan welas asih
•Percaya pada diri sendiri
•Keserasian dan keselarasan dalam penampilan sehari-hari
•Menghayati dan mengamalkan sikap itu agar menimbulkan Ketaqwaan kepada Tuhan


Tujuan
PPS Betako Merpati Putih adalah salah satu warisan ilmu beladiri karya nenek moyang Indonesia asli, dan bertujuan menempa kepribadian anggota-anggotanya agar berwatak dan berkepribadian kuat, harmonis, dinamis serta patriotis, sesuai filsafat Indonesia, yaitu Pancasila

Tingkatan dan Latihan
Ada dua belas tingkatan di dalam PPS Betako Merpati Putih ini. Tingkatan-tingkatan dalam PPS Betako Merpati Putih dimulai dengan:
•Tingkat Dasar I, tingkatan pertama masih berstatus calon anggota, walaupun telah berseragam baju atau kaos berwarna putih, celana hitam, kerah baju merah dengan label nama diri di dada namun sabuk masih putih polos.
•Tingkat Dasar II, tingkatan kedua dan seterusnya telah memakai seragam anggota tanpa nama diri dengan lambang IPSI dan lambang Merpati Putih di dada serta bersabuk merah polos.
•Tingkat Balik I, sabuk merah (tanpa strip) dengan lambang Merpati Putih di salah satu ujungnya.
•Tingkat Balik II, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip merah di salah satu ujungnya.
•Tingkat Kombinasi I, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip jingga di salah satu ujungnya.
•Tingkat Kombinasi II, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip kuning di salah satu ujungnya.
•Tingkat Khusus I (Khusus Tangan), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip hijau di salah satu ujungnya.
•Tingkat Khusus II (Khusus Kaki), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip biru di salah satu ujungnya.
•Tingkat Khusus III (Khusus Badan), sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip nila di salah satu ujungnya.
•Tingkat Penyegaran, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip ungu di salah satu ujungnya.
•Tingkat Inti I, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip putih di salah satu ujungnya.
•Tingkat Inti II, sabuk merah dengan lambang Merpati Putih dan berstrip merah dan putih di salah satu ujungnya.
Para anggota berlatih paling tidak dua kali dalam seminggu di suatu Kelompok Latihan atau biasa disebut Kolat. Setiap kali latihan memakan waktu sekitar kurang-lebih dua jam. Pada tiap tahun, yaitu tepatnya setiap Tahun Baru 1 Suro atau 1 Muharam, seluruh anggota dari Sabang sampai Merauke diperbolehkan mengikuti dan berkumpul bersama-sama anggota lainnya di Yogyakarta, tepatnya di pantai Parang Kusumo untuk latihan bersama dari semua Tingkatan. Juga diadakan Napak Tilas di daerah Bukit Manoreh. Acara ini sudah merupakan tradisi di dalam perguruan pencak silat ini yang berguna untuk mengetahui dan dapat bertukar pikiran antar anggota satu dengan anggota lainnya.

Dalam perjalanannya, masyarakat umum lebih mengenal PPS Betako Merpati Putih(Merpati Putih) karena kemampuan melakukan teknik pemukulan, pemecahan, penghancuran benda-benda keras atau dengan ilmu getarannya dapat membantu kaum tuna netra agar lebih hidup normal layaknya orang biasa, atau dengan metode pernafasannya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan dapat meningkatkan kebugaran seseorang. Namun dari hasil latihan untuk tujuan-tujuan di atas, ada salah satunya dapat diaplikasikan, di antaranya anggota tubuh yang dilatih dapat meredam pukulan baik langsung dengan tangan, kaki, dan badan maupun tidak langsung dengan benda tertentu (contohnya batang pompa, kayu, dan lain-lain) Metode pelatihan Merpati Putih merupakan metode olahraga murni bukan karena ilmu sihir, puasa, ajimat dan tidak ada mantera-mantera. Yang dibutuhkan adalah latihan senam pernafasan dengan kondisi pada saat tertentu harus mengeluarkan nafas sebanyak mungkin dan pada saat tertentu harus menghisap nafas sebanyakbanyaknya, yang ditahan di dada dan ditekan ke bawah perut (pola pernafasan dasar) untuk beberapa saat. Secara berkesinambungan dijalankan juga inti program latihan yang diarahkan untuk mengaktifkan organ-organ tubuh melalui pengejangan otot (kontraksi) yang diikuti penciptaan kondisi kekurangan oksigen (anaerobik). Dengan latihan ini akan diperoleh :
1. Lancarnya peredaran darah
2. Pengendoran syaraf
3. Pengaktifan metabolisme
4. Kelenturan tubuh
5. Memperkuat serabut otot

*MANFAAT PENCAK SILAT MERPATI PUTIH
1. MENJAGA DIRI
2. MENJAGA KESEHATAN FISIK DAN MENTAL
3. MENCEGAH BERBAGAI PENYAKIT
4. MENYEMBUHKAN BERBAGAI PENYAKIT (DIABETES,JANTUNG LEMAH, ASAM URAT,
DARAH TINGGI/RENDAH,FERTIGO,SETRES,PIKUN/PELUPA,DLL…)
5. MENINGKATKAN DAYA KOSENTRASI OTAK
6. MENYEIMBANGKAN OTAK KANAN DAN KIRI
7. MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI
8. PRESTASI OLAH RAGA

Tidak ada komentar: